Selasa, 29 Maret 2011

Senandung Senja Kala Hujan



Rintik – rintik hujan
Mengalunkan melodi dan irama
Membawa aku hanyut dalam nuansa
Nyanyian alam yang merata
Aku menikmati setiap denting dawai sang agung
Hingga gelegarnya membawa cahaya
Memekakan telinga
Membutakan mata
Menggetarkan raga
Diluar sana terlihat berjejer
Lampion – lampion yang tergantung rapi
Seolah menari dihembus sang bayu
Hati yang gelisah ini menunggu
Kapan badai ini berlalu


Arif Kurniawan
Surabaya, 29 Maret 2011

Rabu, 23 Maret 2011

Menatap Masa Depan

Biarkan jalan ini membawamu
Dan langkah-langkah kecil yang kau tapakkan
Hingga suatu saat nanti kau sampai di ujung sana
Dan menemukan sebuah keindahan yang kau cari

Mungkin terlihat sangat jauh namun sebenarnya tidak
Dan bila suatu saat kau temukan sebuah persimpangan jalan ini
Jangan pernah ragu untuk menentukan langkahmu
Biarkan kepalamu berfikir dan hatimu menjawabnya, kemana harus melangkah???

Namun satu yang tak harus kau fikirkan "untuk kembali"
Karena itu tidak akan pernah mungkin terjadi
Karena waktu tak akan juga berputar mundur hanya untuk kamu
Tidak akan pernah....

Hanya keyakinan, doa dan usaha yang akan menyertaimu
Pada keindahan yang kau tuju di ujung sana
Tanpa harus ada sebuah penyesalan
Diakhirnya....

Arif Kurniawan
original post via facebook
Surabaya, 30 April 2010
Ditulis kembali
Surabaya, 23 Maret 2011

Kamis, 17 Maret 2011

Incandescent Stars


Month looks beautiful in the sky.
Together with a star studded blips.
The prince sat alone in her bedroom window.
See and enjoy the beauty of the night.
The prince missed the princess.
Who knows where are today.
The prince smiled faintly see the glow of stars.
When the prince might have wanted to leave greetings.
Greetings longing for the princess.
Through successive incandescent star falling.
But that is only imaginary.

Surabaya, 18 March 2011

Selasa, 15 Maret 2011

AYAH

Ayah,
Kau pernah bercerita padaku
Tentang seorang yang kau banggakan
Kau inginkan aku menjadi seperti dia
Membuatmu bangga selayaknya kau membanggakannya
Namun aku bukan dia
Aku adalah diriku dan jiwaku berbeda dengannya
Aku tak bisa seperti dia
Namun aku memilih jalan yang lain
Mengecewakanmu pastinya
Namun bukan karena aku tak ingin melihatmu bangga karenaku
Dan aku tak ingin menjadi bayangan yang bukan aku
Maafkan aku Ayah
Namun inilah aku apa adanya
Yang tak selalu bisa menjadi anak yang baik dengan harapmu
Namun aku akan tetap membuatmu bangga
Dengan jalan yang aku tempuh ini
Berikanlah restumu, iringilah langkahku dengan Doa mu
Aku menyayangimu
Ayahku

Surabaya, 15 Maret 2011


Senin, 14 Maret 2011

CINTA

Cahaya yang sangat indah
Itu terlihat dari matamu yang sayu
Namun akan lebih indah bila kau tersenyum karenaku
Tiada lagi bahagiaku hanya ingin kau juga bahagia bersamaku
Aku mencintaimu dan kau mengerti itu

Selalu saja aku merindukan hadirmu
Entah kenapa jiwa ini hampa bila kau jauh
Jangankan terpisah jarak dan waktu
Antara jalan yang terbentang saja aku ingin tak ada batasan
Tapi penuh perjuangan untuk itu hingga tercapai
Inginku hanya satu padamu, aku memilikimu utuh

Arif Kurniawan
Surabaya, 14 Maret 2011 

Kamis, 03 Maret 2011

GELAP (Rindu Cahaya)


Aku masih duduk terdiam
Disini di lorong yang gelap
Dalam kesunyian hati
Dalam kegundahan jiwa
Aku merindukan terang
Walau hanya seberkas cahaya putih
Yang membawaku menemukan jalan
Jalan yang telah hilang
Aku rindu dunia yang lalu
Duniaku yang tak tahu dimana sekarang
Aku hanya duduk terdiam
Dan menunggu keajaiban datang


by "Arif Kurniawan"
Surabaya, 3 Maret 2011 

Selasa, 01 Maret 2011

Dalam Jiwa Yang Sepi

Aku dengar alam yang bernyayi
Dari rintik hujan dimalam ini
Alam yang sunyi dan dingin
Aku terdiam dalam kesendirian

Aku tulis barisan kata sederhana ini
Untuk kubaca dan kupahami sendiri
Dengan hati dengan rasa yang hampa
Mungkin merindukan sentuhan
Sentuhan seorang yang aku kasih

Aku ingin menari diatas mendung putih
Aku ingin berlari riang bersama kekasih
Aku ingin bernyanyi tentang suara hati
Aku ingin mempunyai arti

Dalam jiwa yang sepi


by "Arif Kurniawan"
Surabaya, 1 Maret 2011