Minggu, 21 Oktober 2012

ALLAH ITU MAHA KAYA, SAYA TIDAK BOLEH MISKIN

Bacalah tulisan diatas berulang kali, kirimkan sugesti itu pada pikiran kalian. Buatlah diri kalian malu bertahan dalam kemiskinan.Banyak dari kita terkadang salah dalam berkata, tahu lah maksudnya ingin menunjukkan bahwa dia adalah orang yang bersyukur namun ternyata kata-katanya malah membuat dia menjadi orang yang tidak bersyukur,"Biar Miskin, Asal Bahagia", "Biar Miskin, Asal Sehat", itulah sebagian contoh kata yang sering kita dengar dari kawan atau pun saudara kita.
Kenapa saya bilang kata-kata "Biar Miskin, Asal Bahagia", "Biar Miskin, Asal Sehat" menunjukkan bahwa termasuk bukan kata-kata yang menunjukkan rasa syukur? Coba berfikir! bagaimana orang miskin bisa bahagia? atau bagaimana orang miskin bisa yakin bakal sehat? saat mereka ingin menikah harus ada dana, saat melahirkan harus ada dana, saat merawat anak butuh dana, saat menyekolahkan anak juga butuh dana, saat sakit pun butuh dana, bahkan saat mati juga butuh dana, terus darimana dana tersebut kita dapat kalau kita saja sudah membatasi bahwa diri kita miskin (baca : tidak kaya).
Dari ilustrasi tersebut saja kita bisa tahu, bahwa tak ada orang miskin yang bahagia. Bukan hanya itu saat kita sering berucap seperti yang telah saya contoh kan di atas itu juga menunjukkan bahwa kita tidak percaya akan betapa MAHA KAYANYA ALLAH.
Kenapa kita harus bertahan dalam kemiskinan, kalau kita saja percaya ALLAH itu KAYA. Kenapa kita tidak meminta saja pada ALLAH agar kita diberikan kekayaan, toh jadi kaya itu wajib kan buat muslim. Kenapa saya bilang wajib? Coba kita berfikir lagi, kalau kita kaya apa yang tidak bisa kita dapat? Semua bisa kita raih. Mau apa? Masalah dunia, ambil. Masalah Akhirat, ambil. Contohnya ; Kita ingin beli rumah yang mewah dan nyaman atau beli kendaraan yang bagus dan besar buat apa coba? Buat kita semakin bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.

Pernah dengar ungkapan macam ini :
Orang miskin bisa ibadah, orang kaya bisa ibadah dan membangun tempat ibadah.
Orang miskin bisa sekolah, orang kaya bisa sekolah dan membangun sekolah.
Orang miskin bisa mengaji, orang kaya bisa mengaji dan mengadakan pengajian.
Orang miskin bisa berhaji, orang kaya bisa berhaji dan memberangkatkan haji orang lain.

Memang gak ada yang salah dari orang miskin, tapi apakah tidak sebaiknya kaya? orang miskin bisa meraih pahala orang kaya bisa berpahala berlipat ganda. Coba resapi ungkapan diatas!

ALLAH ITU MAHA KAYA, SAYA TIDAK BOLEH MISKIN.

Bagaimanapun juga kekayaan hanyalah titipan Allah, mari kita kelola dan pergunakan dengan bijaksana agar kekayaan itu bisa menjadi bermanfaat dan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah.
Jangan bangga dengan kemiskinan, jadilah kaya. setidaknya dengan doa dan ikhtiar yang tak pernah putus dan jangan pernah mengeluh seberapapun rejeki yang kita terima, tetap syukuri karena bersyukur adalah kunci bertambahnya rejeki yang diberikan Allah.
Semakin kita bersyukur, semakin banyak rejeki, semakin kita kaya, semakin kita bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat, semakin bisa kita mendekatkan diri pada Allah.

Semoga Bermanfaat.
Salam : ARIF KURNIAWAN

Jumat, 27 Januari 2012

EMBUN PAGI



Kehidupan ini hanyalah perjalanan waktu. Seperti datangnya pagi setelah malam yang berlanjut pada siang, sore dan akhirnya malam lagi. Seperti kala hujan dan badai yang menyisakan pelangi setelahnya. Bagaikan alur sebuah kisah yang bisa terbaca dengan muda, kala kesedihan melanda jiwa-jiwa yang sakit dan hati-hati yang terluka namun pastilah ada setitik harapan untuk kembali tersenyum dan bahagia.

Suatu hubungan insan manusia yang berawal dari perkenalan, pertemanan, persahabatan, persaudaraan, cinta, perhatian, kasih sayang, kesetiaan, konflik, penghianatan, hati yang terluka, penyesalan, kata maaf dan kehilangan. Semua sudah menjadi suatu kepastian, layaknya seseorang yang terlahir untuk hidup dan harus berakhir pada sebuah kematian. Namun tak ada yang bisa memilih bagaimana, dimana dan kapan ia akan terlahir dan harus berakhir dengan kematian yang bagaimana, kapan dan dimana pula?

Ada kala manusia hanya bisa menerka-nerka dalam sebuah harapan atau sekedar hayalan tentang kehidupan masa depannya. Berusaha membaca apa yang akan terjadi jauh kedepan sebelum saatnya. Namun pada kenyataannya, banyak dari mereka yang berhasil dan bangga atas apa yang diraihnya. Namun tak sedikit pula dari mereka yang terpuruk karena kekecwaan karena apa yang di harap tinggalah khayalan masa lalu. Namun sebuah kegagalan dalam meraih sesuatu bukanlah akhir dari sebuah kehidupan, bisa saja itu semua adalah batu pijakan untuk sebuah kesuksesan dan meraih sebuah kehidupan yang lebih baik setelahnya.

Kenyataannya kesuksesan tidaklah didapat dengan cara yang mudah, semua bergantung pada setiap harapan, usaha, doa dan semangat pada setiap individu yang tekadang juga membutuhkan bantuan semangat dan dorongan dari pihak pihak lain, inilah yang disebut kerjasama dalam membangun jalinan kehidupan.

Selamat Pagi dan Salam Semangat.

Jumat, 13 Januari 2012

Dari Kesalahan Sebuah Doa


Ada malaikat kecil datang padaku
Membawa satu bingkisan indah dari Tuhan
Dia berkata padaku
“Doamu terkabul wahai anak manusia”
Dan aku berkata padanya
“Sampaikan terimakasihku pada Tuhan”
Dan malaikat kecil itu berkata padaku
“Ini adalah doamu, jangan menyesali apa yang kamu pinta”
Dan malaikat itu pun pergi

Aku menyadari ada yang salah dari doaku.
Memang indah bingkisan yang dikirimkan Tuhan untukku
Namun aku tahu sebenarnya Tuhan tidak mengabulkan doaku
Tuhan hanya memberikan aku ujian kecil
Karena Tuhan tahu apa yang aku pinta salah

Bagaimanapun tak pernah aku sesali itu
Bukan berarti aku menginginkan hal yang sama terulang
Hanya karena semua sudah terjadi
Meskipun salah
Dan tak akan pernah mungkin aku mengembalikan bingkisan itu
Karena bingkisan itu sudah hilang dariku
Bukan aku membuangnya
Namun bingkisan itu seharusnya memang bukan untukku
Seseorang yang mengambilnya dariku
Seseorang yang lebih pantas menerimanya

Berat memang untuk kehilangan
Namun tiada pantas aku inginkannya kembali
Karena Tuhan memberi aku yang lebih indah
Bukan bingkisan yang baru
Ada sesuatu yang aku miliki dan tak aku sadari selama ini
Sesuatu yang pernah hilang
Tuhan mengembalikannya padaku
Aku tahu itu sangat indah

Terima Kasih Tuhan

Arif Kurniawan
Lamongan 13 Januari 2012
Ruang Hampa 23.15WIB